Bandar Lampung – Inovasi berbasis teknologi dalam upaya pencegahan bullying membawa nama Sumiyati, S.Pd.SD., Kepala UPT SDN 1 Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, meraih prestasi tertinggi. Ia dinobatkan sebagai Peringkat 1 Kategori Transformatif Kepala SD dalam ajang bergengsi Festival Kreasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Lampung Tahun 2025.
Penghargaan tersebut diserahkan pada malam puncak Fest Kreasi GTK 2025 yang digelar di Graha Mandala, Bandar Lampung, pada Sabtu, 8 November 2025.
Penyerahan penghargaan Kepala SD Transformatif Terbaik di Fest Kreasi GTK Lampung 2025 diserahkan secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu, yakni Dr. Supriyanto, S.Pd., M.Pd., kepada para pemenang. Ajang tahunan ini menjadi barometer kreativitas dan dedikasi pendidik di Lampung, diikuti oleh ratusan peserta terbaik dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
Keberhasilan ini bukan hanya sebuah prestasi lokal. Dengan meraih Peringkat 1, Sumiyati bersama para pemenang kategori lainnya dipastikan akan mewakili Provinsi Lampung dalam ajang Apresiasi GTK tingkat Nasional Tahun 2025. Hal ini menegaskan kualitas dan relevansi inovasi pendidikan dari Pringsewu.
Sumiyati berhasil memukau dewan juri melalui presentasi praktik baiknya yang berjudul "Upaya Anti Bullying di UPT SDN 1 Banyumas dengan Menggunakan Anabul-Cam".
"Anabul-Cam" merupakan inovasi alat berbasis teknologi yang dirancang untuk memberikan solusi cepat dan efektif dalam menangani kasus perundungan di sekolah. Alat ini berbasis mikrokontroler ESP32-Cam dan ESP32 yang memungkinkan peserta didik dapat melaporkan kasus bullying yang mereka saksikan atau alami.
Keunggulan utama dari Anabul-Cam adalah kemampuannya memberikan notifikasi secara real-time kepada pihak sekolah (guru/kepala sekolah) segera setelah laporan diajukan. Dengan adanya notifikasi instan ini, kasus bullying dapat segera diketahui, diintervensi, dan ditindaklanjuti dengan cepat oleh pihak sekolah, sehingga mencegah dampak yang lebih buruk.
"Inovasi ini adalah wujud komitmen kami untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi setiap anak. Kami berharap Anabul-Cam tidak hanya menjadi alat, tetapi juga budaya baru yang menumbuhkan keberanian pelapor dan kecepatan penanganan kasus di sekolah," ujar Sumiyati.
Prestasi yang diraih Sumiyati ini menjadi bukti nyata bahwa GTK di Kabupaten Pringsewu yang memiliki motto Jejama Secancanan, terus berinovasi dan bertransformasi, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjawab tantangan pendidikan di era modern, khususnya dalam menjamin perlindungan dan kesejahteraan peserta didik.